posted by:niko triwibowo
Perkembangan Teknologi Terbaru Dalam Dunia Medis: Tes Kanker Paru-paru Melalui Napas
Dalam waktu dekat, tes napas bisa melakukan lebih dari sekadar
mengetahui apakah Anda telah minum minuman alkohol. Kanker paru-paru,
jenis kanker nomor satu di dunia yang menyebabkan kematian, bisa
dideteksi melalui napas berkat perkembangan teknologi terbaru dari Matabolomx.
Metabolomx adalah sebuah startup di Mountain View, California, baru saja menyelesaikan percobaan klinis yang menunjukkan bahwa tes napas bisa mengidentifikasi kanker paru-paru dengan 83 persen ketepatan. Tes tersebut pun dapat membedakan antara berbagai jenis penyakit, sesuatu yang biasanya membutuhkan biopsi (pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium sebelum melakukan transplantasi organ).
Keakuratan tes perkembangan teknologi terbaru ini sama dengan apa yang bisa didapat saat menggunakan mesin CAT (Computed Axial Tomography) untuk mendapatkan pencitraan paru-paru. Tes kanker paru-paru yang ada saat ini masih memberikan hasil negatif. Hal tesebut berarti pasien akan menghadapi kemungkinan untuk biopsi yang sebenarnya tidak diperlukan. Perkembangan teknologi terbaru yang mampu mendeteksi kanker paru-paru melalui tes nafas tentu akan lebih mudah dilakukan dan aman.
Kimia hasil dari metabolisme tumor yang larut dalam darah dapat berakhir dalam napas. Anjing terlatih dapat mengidentifikasi sampel napas dari pasien kanker paru-paru dengan akurasi 98 persen. Para peneliti telah bekerja pada tes napas semacam ini selama bertahun-tahun, dan telah berusaha untuk membuat satu alat yang sederhana, handal, dan cukup portable. Sebuah metode yang disebut gas chromotography-mass spectrometry dapat mendeteksi metabolit dalam napas, tetapi tidak dapat dilakukan di samping tempat tidur, dan membutuhkan para ahli untuk mengoperasikannya. Tetapi dengan perkembangan teknologi terbaru ini, solusi terbaik mulai ditemukan.
Paul Rhodes selaku pendiri dan CEO Metabolomx mengatakan perusahaannya sekarang tengah mengerjakan uji klinis peralatan tes kanker paru-paru dan kanker usus besar. Dan ia menyatakan perkembangan teknologi terbaru yang sedang digarap ini akan 1.000 kali lebih sensitif terhadap biomarker yang dibawa oleh nafas daripada peralatan yang baru saja menyelesaikan percobaan klinis. Peralatan lebih baru yang sedang digarap tersebut dapat membantu mereka mendapatkan akurasi lebih besar, yaitu 90 persen. Rhodes percaya bahwa tingkat akurasi yang lebih besar akan diperlukan untuk bisa menembus pasar. [RY]
Metabolomx adalah sebuah startup di Mountain View, California, baru saja menyelesaikan percobaan klinis yang menunjukkan bahwa tes napas bisa mengidentifikasi kanker paru-paru dengan 83 persen ketepatan. Tes tersebut pun dapat membedakan antara berbagai jenis penyakit, sesuatu yang biasanya membutuhkan biopsi (pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium sebelum melakukan transplantasi organ).
Keakuratan tes perkembangan teknologi terbaru ini sama dengan apa yang bisa didapat saat menggunakan mesin CAT (Computed Axial Tomography) untuk mendapatkan pencitraan paru-paru. Tes kanker paru-paru yang ada saat ini masih memberikan hasil negatif. Hal tesebut berarti pasien akan menghadapi kemungkinan untuk biopsi yang sebenarnya tidak diperlukan. Perkembangan teknologi terbaru yang mampu mendeteksi kanker paru-paru melalui tes nafas tentu akan lebih mudah dilakukan dan aman.
Kimia hasil dari metabolisme tumor yang larut dalam darah dapat berakhir dalam napas. Anjing terlatih dapat mengidentifikasi sampel napas dari pasien kanker paru-paru dengan akurasi 98 persen. Para peneliti telah bekerja pada tes napas semacam ini selama bertahun-tahun, dan telah berusaha untuk membuat satu alat yang sederhana, handal, dan cukup portable. Sebuah metode yang disebut gas chromotography-mass spectrometry dapat mendeteksi metabolit dalam napas, tetapi tidak dapat dilakukan di samping tempat tidur, dan membutuhkan para ahli untuk mengoperasikannya. Tetapi dengan perkembangan teknologi terbaru ini, solusi terbaik mulai ditemukan.
Paul Rhodes selaku pendiri dan CEO Metabolomx mengatakan perusahaannya sekarang tengah mengerjakan uji klinis peralatan tes kanker paru-paru dan kanker usus besar. Dan ia menyatakan perkembangan teknologi terbaru yang sedang digarap ini akan 1.000 kali lebih sensitif terhadap biomarker yang dibawa oleh nafas daripada peralatan yang baru saja menyelesaikan percobaan klinis. Peralatan lebih baru yang sedang digarap tersebut dapat membantu mereka mendapatkan akurasi lebih besar, yaitu 90 persen. Rhodes percaya bahwa tingkat akurasi yang lebih besar akan diperlukan untuk bisa menembus pasar. [RY]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar